Dia punya tinggi yang pas banget buatku yaitu kira-kira 167
cm dan kaki-kaki panjangnya yang menawan kelihatan sekali indah
tatkala dia sewaktu memakai jean sedikit ketat, badannya tidak terlalu
kurus dan
tidak gemuk dengan kulit bersih tidak terlalu putih dengan
wajah oreintal yang pas banget, mata indah dengan lentik bulu-bulu
mata, bibir sexy dengan tampilan
hidung yang tidak terlalu mancung dan yang paling
aku suka rambutnya yang sedikit panjang sebahu dan mengombak
tapi tidak keriting, pokoknya pas banget dengan type yang ada di dalam
relung hatiku yang paling dalam.
Suatu hari ketika aku sedang dilobi dengan salah satu teman,
eh pas banget dia lewat dan ternyata duduk didepanku karena
menunggu beberapa mahasiswa yang akan membayar administrasi, aku perhatikan
dia dengan tajam karena memang aku suka dengan dia. Eh memang namanya
sehati tak beberapa lama aku memandanginya wajahnya mulai diangkat dan
tepat mengarah ke arahku, aku agak kaget dan diapun terlihat juga
kaget, dan kita berdua agak beberapa saat saling berpandangan, aku
mulai bisa menguasai keadaan dan mulai berusaha tersenyum manis kepada
cewek itu ternyata dia juga tersenyum malu-malu memberi tanda padaku
salam perkenalan dengan gestur wajah dan tubuhnya.
Ketika dia selesai membayar di admin dan mulai berjalan
masuk menuju ke dalam kampus, aku dengan jantung yang sedikit bergetar
memberanikan diri untuk menemaninya dan
aku mulai menyapanya "Hai...............lho kok sendirian mana temen kamu ?", dia melihat kearahku
sambil tersenyum dan
berjalan di sampingku dan mulai bicara "Oh...........si Christina.............dia baru sakit katanya
sih..............". Aku cepat mengambil inisiatif untuk mengajak ngobrol terus
"Oh ternyata
teman kamu bernama Christina...............oh ya kenalkan
nama aku JL" kataku sambil mengulurkan tangan kepada cewek itu, ternyata
dia langsung menyambut uluran
tangan aku dengan cepat sambil bilang "Nama aku ndeso banget jangan di ejek ya...........karena ini pemberian
orang tua.............aku Siti...............ehm kok nama kamu JL
pasti singkatan ya..........?"
"He..............ya..........." kata aku sambil
tertawa dan berjalan disisi cewek itu, sehingga badan kami kadang-kadang berhimpitan
karena menghindari teman-teman kuliah yang pada masih ngobrol di
beranda ruangan. "Jl itu singkatan Jibril..." kata aku,
dan Siti menimpali "Nama yang
bagus..............khan pemberian orang tua pasti ada maksudnya kan". Kami akhirnya berpisah karena memang jurusan dan
fakultas kami berbeda sehingga kita harus menuju ke kelas kita
sendiri-sendiri. Tapi sejak saat pertemuan itu, aku akui aku selalu senyum-senyum
sendiri dan sangat ceria, kalau biasanya di dalam kamar mandi tak
beryanyi, kali ini mulai bernyanyi
nyaring walau dengan suara fals he........mungkin sedang jatuh cinta kali ya
Ketika aku habis mandi dan mau berangkat kuliah, aku sedikit
lupa apa ya yang belum terbawa,
buku sudah........helm sudah....kontak sudah...........eh ternyata HP belum aku bawa dan ketika aku
ambil HP
dikamar ternyata setelah aku lihat ada sms masuk, karena
hanya mucul nomornya saja aku jadi penasaran untuk membukanya "Eh
JL....aku tunggu-tunggu kok belum muncul kagak masuk kuliah ya, atau
baru sakit ya ?" bikin
penasaran saja batin aku dalam hati, lalu aku balas dengan sopan "Maaf ini nomornya siapa ya ? aku lagi mau
berangkat nih...", lalu aku menuju garasi
untuk menghidupkan montor dan langsung cabut menuju kampus. Sampai kampus baru masuk ke lobi aku lihat Siti dan
Christina sudah duduk-duduk disitu dan Siti ketika melihat aku
tersenyum manis lalu menyapaku "Hai cowok...........kok baru
datang"
Aku tersenyum manis langsung menuju tempat duduk mereka dan
Siti memperkenalkan aku dengan temannya itu, "Oh ya,
kenalkan ini temanku", aku langsung menyodorkan tangan ke arah temannya itu "Christina...........abang?", "Aku JL alias
Jibril", aku mulai duduk disebelah Siti dan kami bertiga mulai ngobrol kesana kesini
kesitu kemari, tiba-tiba Christina berucap "Hay JL.......mau
tahu nggak...........sebenarnya...........boleh nggak
Sit........aku omongin sama JL ?", Siti tersenyum tapi dengan wajah yang
sedikit memerah membikin aku semakin jatuh hati padanya, lalu Siti menimpali
"Terserah ah.................kamu memang bikin aku malu
aja.........", "JL....kamu kemarin kenalan
kan...sepulang kuliah Siti langsung menengok aku sakit.....eh dia cerita kalau dia kenalan sama cowok ganteng
namanya JL dan dia terlihat berbunga-bunga gitu.......pokoknya
kelihatan suka banget"
"Ih...........Chris apaan sih.......malu
aku..............ada JL lagi............." sahut Siti, sambil berusaha menutup
mulut Christina dengan kedua tangannya karena temannya itu masih berusaha
cerita dengan aku. "Suka kan baik.............Siti seperti itu karena
dia yakin kalau orang itu pasti lebih suka dari dia " sahut aku sambil
mengedipkan mata ke arah Christina dan membuat Siti tak terlalu malu
didepanku lagi."Eh..........yuk jalan dulu sudah waktunya masuk nih kuliahnya............." sahut Siti sambil mengajak kita
berdua untuk
segera berdiri dan ternyata Christina tahu aja untuk segera
jalan didepan kami berdua. "Ehm.......udah baca sms aku belum
JL?" kata Siti,
"Oh...aku baru tahu kalau tadi sms kamu
ya...........itu nomor kamu
pasti" sahut aku, Siti menganggukkan kepala sambil
tersenyum manis,
membikin hatiku semakin berbunga-bunga.
Singkat cerita kami berdua resmi berpacaran dan benar-benar
membuat kami
berdua di mabuk
cinta, hampir setiap hari kami bertemu dan kalau pulang
kuliah pasti aku
selalu mengantarkan Siti ke kost dan selalu bercanda
berdua sampai orang lain kalau melihat tingkah polah kita
berdua jadi
bosan. Tapi namanya sedang jatuh cinta pasti dunia ini hanya
milik kita
berdua dan yang lainnya dibuang ke mars saja he....dan aku
selalu ingat
dia, ketika mau pulang dari kostnya bukan aku yang mencium
keningnya
tetapi dia pasti yang mencium keningku dan tak pernah
terlupakan
kata-katanya "Aku benar-benar jatuh hati sama kamu JL
dan ternyata cinta
aku tidak salah, kamu
cowok yang sangat baik dan mencintai aku dengan
tulus, makanya aku tak malu-malu kalau aku menciumi kamu dan
selalu
mendekap tubuhnu dengan cinta"
Tapi memang sayang beribu sayang cinta suci dua anak manusia
harus
berpisah oleh karena berbedaan hakiki yang sebenarnya tidak
dibuat oleh
Tuhan, tapi karena kepentingan orang didunia saja yang
menyebabkan cinta
suci yang saya yakin
asalnya dari Tuhan harus terpisahkan. Kami berdua
sangat menyadari itu dan menerima karena memang itu suatu
yang hakiki
dan menurut banyak orang benar. Tapi menurut aku sih salah,
Cinta itu
tak bakal mengenal warna, bau, suara dan itulah Tuhan, kalau
kita mau
tahu Tuhan ya mengenallah cinta dan jatuh cintalah kamu
nanti kamu tahu
bahwa kamu tidak lagi berpikir tentang rasa, bau dan suara
dan itulah
Tuhan. Kami sangat sepakat untuk tetap saling mencintai dan
meyayangi
walau kami tidak pernah bersatu lagi.
Dan ketika kita mau resmi berpisah, Siti ingin bertemu
sekali lagi untuk
yang terakhir kalinya
dan kami berdua menyepakati tempat yang paling
romantis yang pernah kita kunjungi dulu ketika masih
pacaran. Kala itu
aku benar-benar minta maaf sama Siti karena ada rapat di
tempat kerja
yang tak mungkin bisa pamit karena waktu itu aku sudah kerja
dan Siti
harus menunggu beberapa jam untuk bisa kita bertemu.
"Aku benar-benar
minta maaf ya sayang.....kamu harus menunggu lama
banget" kata aku
sambil mengusap-usap kedua jemari tangan Siti yang terjulur
diatas meja.
"JL...aku
tahu....kamu nggak bohong dan aku tahu kalau kita sebenarnya
masih saling cinta.........jadi kamu nggak usah minta maaf
karena kamu
sekarang sudah kerja dan nggak mungkin aku memprotes hal
itu.........."
sahut Siti.
Setelah kami pesan makan dan minum dan selesai
menghabiskannya, Siti
minta aku mendekat ke sebelah tempat duduknya dan ia mulai
merebahkan
kepalanya di pundakku dan mulai berguman "seandainya
kita dilahirkan di
keyakinan yang sama, mungkin setiap hari aku selalu mencium
dan memeluk
tubuh kamu JL, karena aku tahu cinta kamu itu sangat tulus
dan suci yang
aku rasa selama
ini". Aku cuma bisa diam dan mendengarkan segala
keluhan Siti, "JL kamu harus mengingat terus sampai
kamu dan aku mati
tidak mau kita akan berdosa selamanya, ini Larangan aku
JL....kamu tidak
boleh menghubungiku
lewat apapun juga dan tak boleh berusaha mencariku
bahkan menemuiku ketika aku sudah mempunyai suami bahkan
anak, karena
aku masih sangat cinta dan sayang sama kamu JL, Dan ketika
aku pulang
dari tempat ini, harus aku duluan dan kamu nggak usah
berusaha berlari
untuk mendapatkanku kembali karena hatiku akan
semakin tersayat"
1 komentar:
Ingin baca cerita lain yang lebih romantis dan seru klik disini Cerita Romantis
Post a Comment